Pages

Rabu, 11 Februari 2015

CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) atau RJP (Resusitasi Jantung Paru)

Bagi kalian yang sering menonton film kayak detektif, atau perang-perang, atau drama series gitu, pernah gak kalian liat adegan misalnya pas ada orang habis ketembak atau ketabrak mobil gitu terus bagian dada kirinya dipompa gitu sambil beberapa kali dikasih nafas buatan? nahh itulah yang disebut CPR/RJP. CPR adalah pertolongan pertama pada penderita serangan jantung. Cara melakukan CPR itu tidak sembarangan, yaitu sebagai berikut :

  1. Periksa kemungkinan terjadinya gagal jantung, seperti denyut nadi menghilang dan hilang kesadaran.
  2. Pastikan posisi tubuh pederita serangan jantung dalam keadaan terlentang.
  3. Buka saluran pernapasan dengan cara mendongakkan kepala dan mengangkat dagu penderita ke atas.
  4. Periksa tanda-tanda bernapas dengan merasakan dan mendengarkan adanya gerakan udara di mulut penderita atau naik turunnya gerakan dada.
  5. Jika penderita serangan jantung tidak bernapas, lakukan napas buatan kepada penderita dengan cara memencet hidung penderita, lalu bernapas secara cepat ke dalam mulutnya sebanyak empat kali. Tunggu reaksi dari penderita seperti denyut jantungnya mulai terasa atau dadanya bergerak naik yang mengindikasikan penderita mulai bernapas kembali atau tidak.
  6. Apabila muncul tanda-tanda adanya pergerakan naik pada dada, tapi denyut tidak terasa, berikan napas buatan kembali. Namun apabila tidak ada tanda munculnya denyut jantung dan pergerakan naik pada dada, lakukan tindakan menekan dada.
  7. Berlutut di samping korban dan cari ujung terbawah tulang dada. Gunakan tangan kanan dengan meletakkan dua lebar jari di atas titik ini, lalu gunakan tangan kiri dengan meletakkan tumit tangan kiri di atas dua lebar jari tadi.
  8. Posisikan tubuh Anda tepat di atas korban, lalu hentakkan tangan dengan kuat dan berirama sebanyak 15 kali dengan kecepatan satu detik untuk setiap tekanan. Lakukan tekanan yang cukup kuat hingga mendesak tulang dada sekitar 1,5 - 2 inchi.
  9. Setiap tekanan ke bawah, lepaskan dan angkat tangan ke atas sambil tetap mempertahankan kontak tumit telapak tangan ke dada.
  10. Segera contongkan tubuh, buka saluran napas, lalu pencet hidung korban. Lakukan dia kali pernapasan ke dala mulutnya.
  11. Ulang siklus ini dengan 15 kali tekanan di dada dan diikuti 2 kali pernapasan buatan hingga bantuan medis datang atau hingga penderita serangan jantung memperoleh kembali denyut nadinya.

Jadi intinya, CPR tidak dapat dilakukan asal-asalan. Kalau misalnya (semoga saja tidak) kamu berada di tempat kejadian tabrakan secara kebetulan da melihat adaya korban dan kamu tidak dapat melakukan CPR, lebih baik kamu menelepon bantuan dan membantu agar korban tidak dikerumuni.


Sumber : Hermawati, Risa dan Haris Asri Candra Dewi. 2014. Berkat Herbal Penyakit Jantung Koroner Kandas. Jakarta Selatan : Fmedia (Imprint AgroMedia Pustaka)