Pages

Sabtu, 01 Oktober 2016

Teknik Pengkabelan Jaringan Komputer

Pada kali ini, saya akan membahas tentang teknik pengkabelan jaringan komputer. Pertama-tama, tentunya kita harus menyiapkan beberapa alat dan bahan berikut:
  • Kabel Twisted Pair
Terdapat 2 jenis kabel Twisted Pair, yaitu kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan kabel STP (Shielded Twisted Pair). Kabel UTP adalah kabel yang biasa digunakan sebagai alat untuk mentransfer data dalam suatu jaringan (LAN). Kabel ini memiliki rangkaian yang berpilin. Semakin rapat lilitan, semakin bagus juga kualitas kabel UTP. Kabel UTP agak berbeda dengan kabel STP. Kabel STP memiliki suatu lapisan pelindung yang melapisi kabel lagi. Di sini, kita akan menggunakan kabel UTP.


  • RJ 45
RJ 45 adalah perangkat periferal yang berfungsi sebagai konektor untuk menghubungkan kabel UTP pada suatu jaringan dengan transceiver. Cara pengkabelan nanti juga harus dimasukkan secara berurutan dengan tinggi kabel yang sama.



  • Cable Tester
Cable tester adalah alat untuk menguji hasil kabel jaringan yang telah dibuat, apakah berhasil atau gagal. Jika sudah benar, lampu pada cable tester akan menyala semua.


  • Tank crimping (tang krimping atau pemotong)
Tang krimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor (misalnya RJ 45) agar terpasang dengan kabel UTP. Hati-hati, sekali anda telah menjepit konektor dengan kabel, konektor tidak akan dapat dipisahkan lagi (kecuali digunting).


Setelah semua alat disediakan, kita akan memulai pembuatan pengkabelan jaringan komputer. Pengkabelan jaringan komputer ada 2 cara, yaitu pengkabelan straight dan pengkabelan cross.
1. Pengkabelan straight
Pengkabelan straight merupakan pengkabelan yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung lainnya. Urutan standar pengkabelan straight adalah: oranye putih, oranye, hijau putih, biru, biru putih, hijau, cokelat putih, dan cokelat.




2. Pengkabelan cross
Pengkabelan cross memiliki cara pemasangan yang berbeda antar ujungnya. Berikut adalah urutan standar pengkabelan cross.

Secara pribadi, saya lebih menyukai penggunaan pengkabelan straight yang cenderung lebih mudah karena urutan warna yang sama, dan kegunaannya yang juga memenuhi kebutuhan saya.

Sumber:
http://anehdotinfo.blogspot.co.id/2012/03/teknik-pengkabelan-straight-dan-cross.html
http://www.adalahcara.com/2013/06/cara-crimping-kabel-utp-ke-rg-45.html

Sabtu, 30 April 2016

Jenis - Jenis Angin



1.       Angin tetap           : angin yang terjadi sepanjang tahun dan meliputi wilayah yang sangat luas.
a.       Angin pasat (Trade wind) : angin yang bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik / kutub menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa

Angin pasat terdiri dari
                                                         i.      Angin pasat Timur Laut  : angin pasat yang berhembus dari belahan bumi utara
                                                       ii.      Angin pasat Tenggara    : angin pasat yang berhembus dari belahan bumi selatan
Daerah pertemuan angin pasat Timur Laut dan Tenggara (10oLU – 10oLS) merupakan daerah tak berangin, disebut juga Zona Massa Udara Tenang (Doldrum) atau Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT)

b.       Angin anti pasat : angin di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun ke daerah maksimum subtropik
Angin anti pasat terdiri dari
                                                         i.      Angin Barat (Westerlies)  : angin yang berhembus di atas angin pasat pada ketinggian ±30 km dan arahnya berlawanan dengan angin passat
                                                       ii.      Angin Timur (Easterlies)   : angin yang bertiup dari kedua daerah maksimum kutub menuju daerah minimum subpolar (lintang 66,5 ° LU dan 66,5  LS°)

c.       Angin Muson / Monsun (Angin musim) : angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun karena perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan lautan.
Angin Muson terdiri dari
                                                         i.      Angin Muson Barat
Ø  Angin Muson Barat adalah angin yang mengalir dari benua Asia ke Benua Australia dan mengandung curah hujan, disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra.
Ø  Angin Muson Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan, bertiup pada Oktober – April.

 
                                                       ii.      Angin Muson Timur
Ø  Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia ke Benua Asia dan mengandung sedikit curah hujan, disebabkan karena angin melewati celah-celah sempit dan berbagai gurun.
Ø  Angin Muson Timur menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau, bertiup pada April – Oktober.


2.       Angin periodik
a.       Angin laut
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat, dan umumnya terjadi pada siang hari.

 

b.       Angin darat
Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut, dan umumnya terjadi pada malat hari.

c.       Angin lembah
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke puncak gunung, biasa terjadi pada siang hari.
 
d.       Angin gunung
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari arah gunung ke lembah, biasa terjadi pada malam hari.
3.       Angin lokal
a.       Angin siklon
Angin siklon adalah udara yang bertekanan rendah dikelilingi udara yang bertekanan maksimum, sehingga angin memutar masuk / memusat
Angin siklon di belahan Bumi Utara berputar berlawanan arah jarum jam.
Angin siklon di belahan Bumi Selatan berputar searah jarum jam.
b.       Angin anti siklon
Angin anti siklon adalah udara bertekanan maksimum dikelilingi udara bertekanan minimum, sehingga angin memutar keluar / menyebar.
Angin anti siklon di belahan Bumi Utara menyebar searah jarum jam.
Angin anti siklon di belahan Bumi Selatan menyebar berlawanan arah jarum jam


c.       Angin fohn / angin jatuh
Angin fohn adalah angin yang terjadi karena  ada gerakan massa udara yang naik pegunungan dengan tinggi >200m, naik di satu sisi lalu turun di sisi lain.
Angin fohn terjadi sesuai dengan hujan Orografis, sehingga bersifat panas dan kering 



Terdapat 5 jenis angin Fohn di Indoneisa, yaitu :
1)      Angin Bahorok (Deli, Sumatera Utara)
ð  Angin bahorok adalah massa udara yang telah kehilangan uap airnya di bagian atas bagian pegunungan. Fenomena terjadinya angin bahorok ini tidak terlepas dengan terjadinya angin muson Barat, yang di Sumatera Utara berubah menjadi angin muson Timur.
2)      Angin Kumbang (Cirebon, Jawa Barat)
ð  Angin kumbang terjadi  karena daerah bayangan hujan pada bagian atas pegunungan terdapat angin yang meluncur menuruni pegunungan tersebut dengan kecepatan tinggi. Angin memiliki karakteristik jika turun 100 m maka suhunya naik 1 derajat celsius. Jika angin itu sudah sampai bawah pegunungan maka terjadilah angin fohn. Angin kumbang mengakibatkan kerusakan pada tumbuhan seperti tebu.
3)      Angin Gending (Pasuruan, Jawa Timur)
ð  Angin kencang tipe fohn yang berembus pada musim kemarau dan sifatnya panas serta kering, terdapat di daerah Pasuruan, Jawa Timur. Tiupan angin ini sering merusak pohon sampai membuat pohon tumbang dan mengganggu kesehatan manusia.
4)      Angin Brubu (Makassar, Sulawesi Selatan)
ð  Angin brubu semula berupa angin muson Timur bergerak  naik di sebelah timur Makassar dan turun ke lereng sebelahnya berupa angin yang bersuhu panas dan kering. Angin brubu terjadi karena ketika suatu massa udara  bergerak ke arah pengunungan dan karena tidak kuat menahan masanya akan mengalami kondensasi pada satu lereng akibatnnya angin yang membawa massa udara tadi tidak lagi mengandung uap air sehingga bersifat kering (fohn).
5)      Angin Wambraw (Biak, Irian Jaya)
ð  Angin wambraw merupakan angin fohn yang terjadi di daerah Biak, Irian Jaya. Angin wambraw berasal dari angin muson Timur.