1. Angin tetap : angin yang terjadi
sepanjang tahun dan meliputi wilayah yang sangat luas.
a.
Angin
pasat (Trade wind) : angin yang bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik / kutub menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa
Angin
pasat terdiri dari
i.
Angin
pasat Timur Laut : angin pasat yang
berhembus dari belahan bumi utara
ii.
Angin
pasat Tenggara : angin pasat yang
berhembus dari belahan bumi selatan
Daerah
pertemuan angin pasat Timur Laut dan Tenggara (10oLU – 10oLS)
merupakan daerah tak berangin, disebut juga Zona Massa Udara Tenang (Doldrum)
atau Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT)
b.
Angin
anti pasat : angin di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun
ke daerah maksimum subtropik
Angin
anti pasat terdiri dari
i.
Angin
Barat (Westerlies) : angin yang berhembus
di atas angin pasat pada ketinggian ±30 km dan arahnya berlawanan dengan angin
passat
ii.
Angin
Timur (Easterlies) : angin yang bertiup
dari kedua daerah maksimum kutub menuju daerah minimum subpolar (lintang 66,5 ° LU dan 66,5 LS°)
c.
Angin
Muson / Monsun (Angin musim) : angin yang berhembus
secara periodik (minimal 3 bulan)
dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang
berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun karena perbedaan
tekanan udara yang mencolok antara daratan dan lautan.
Angin
Muson terdiri dari
i.
Angin
Muson Barat
Ø
Angin Muson Barat adalah angin yang mengalir dari benua Asia
ke Benua Australia dan mengandung curah hujan, disebabkan karena angin melewati
tempat yang luas, seperti perairan dan samudra.
Ø
Angin Muson Barat menyebabkan
Indonesia mengalami musim hujan, bertiup pada Oktober – April.
Ø
Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua
Australia ke Benua Asia dan mengandung sedikit curah hujan, disebabkan karena
angin melewati celah-celah sempit dan berbagai gurun.
Ø
Angin Muson Timur menyebabkan Indonesia mengalami musim
kemarau, bertiup pada April
– Oktober.
2.
Angin
periodik
a.
Angin
laut
Angin
laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat, dan umumnya
terjadi pada siang hari.
b.
Angin
darat
Angin
darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut, dan umumnya
terjadi pada malat hari.
c.
Angin
lembah
Angin
lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke puncak gunung, biasa
terjadi pada siang hari.
d.
Angin
gunung
Angin
gunung adalah angin yang bertiup dari arah gunung ke lembah, biasa terjadi pada
malam hari.
a.
Angin
siklon
Angin siklon adalah udara yang bertekanan
rendah dikelilingi udara yang bertekanan maksimum, sehingga angin memutar masuk
/ memusat
Angin
siklon di belahan Bumi Utara berputar berlawanan arah jarum jam.
Angin siklon di belahan Bumi Selatan berputar searah jarum jam.
b.
Angin
anti siklon
Angin anti siklon adalah udara bertekanan
maksimum dikelilingi udara bertekanan minimum, sehingga angin memutar keluar / menyebar.
Angin
anti siklon di belahan Bumi Utara menyebar searah jarum jam.
Angin anti siklon di belahan Bumi Selatan menyebar berlawanan arah jarum jam
c.
Angin
fohn / angin jatuh
Angin
fohn adalah angin yang terjadi karena
ada gerakan massa udara yang naik pegunungan dengan tinggi >200m,
naik di satu sisi lalu turun di sisi lain.
Angin
fohn terjadi sesuai dengan hujan Orografis, sehingga bersifat panas dan kering
Terdapat
5 jenis angin Fohn di Indoneisa, yaitu :
1)
Angin
Bahorok (Deli, Sumatera Utara)
ð
Angin
bahorok adalah massa udara yang telah kehilangan uap airnya di bagian atas
bagian pegunungan. Fenomena terjadinya angin bahorok ini tidak terlepas dengan
terjadinya angin muson Barat, yang di Sumatera Utara berubah menjadi angin
muson Timur.
2)
Angin
Kumbang (Cirebon, Jawa Barat)
ð
Angin
kumbang terjadi karena daerah bayangan hujan pada bagian atas
pegunungan terdapat angin yang meluncur menuruni pegunungan tersebut dengan
kecepatan tinggi. Angin memiliki karakteristik jika turun 100 m maka suhunya
naik 1 derajat celsius. Jika angin itu sudah sampai bawah pegunungan maka terjadilah
angin fohn. Angin
kumbang mengakibatkan kerusakan pada tumbuhan seperti tebu.
3)
Angin
Gending (Pasuruan, Jawa Timur)
ð
Angin
kencang tipe fohn yang berembus pada musim kemarau dan sifatnya panas serta
kering, terdapat di daerah Pasuruan, Jawa Timur. Tiupan angin ini sering
merusak pohon sampai membuat pohon tumbang dan mengganggu kesehatan manusia.
4)
Angin
Brubu (Makassar, Sulawesi Selatan)
ð
Angin
brubu semula berupa angin muson Timur bergerak naik di sebelah timur
Makassar dan turun ke lereng sebelahnya berupa angin yang bersuhu panas dan
kering. Angin brubu terjadi karena ketika suatu massa udara bergerak ke
arah pengunungan dan karena tidak kuat menahan masanya akan mengalami
kondensasi pada satu lereng akibatnnya angin yang membawa massa udara tadi
tidak lagi mengandung uap air sehingga bersifat kering (fohn).
5)
Angin
Wambraw (Biak, Irian Jaya)
ð
Angin
wambraw merupakan angin fohn yang terjadi di daerah Biak, Irian Jaya. Angin
wambraw berasal dari angin muson Timur.