Semoga bermanfaat!
1.
PENGERTIAN
Kata “pop” dalam musik
pop berasal dari kata “populer”. Musik pop adalah sebuah genre musik yang
berbentuk modern yang mulai digemari antara tahun 1920 hingga 1940. Istilah
musik pop dan populer sering digunakan secara bergantian, meskipun yang pertama
adalah deskripsi musik yang populer (dan dapat termasuk gaya apapun), sedangkan
yang terakhir adalah genre tertentu yang dianggap sebagai sebuah genre yang
komersial dan mengandung kualitas daya tarik massa.
Dalam sumber lain, dinyatakan bahwa
musik pop sendiri termasuk ke dalam genre dari bentuk modern musik populer di
US (United States) dan UK (United Kingdom) di pertengahan 1950-an. Meskipun
musik pop sering dilihat sebagai berorientasi pada tangga lagu (tangga singel),
namun tidak semua musik dalam tangga lagu adalah musik pop, melainkan juga dari
berbagai macam aliran seperti klasik, jazz, rock, dan novelty song (lagu yang mengandung unsur humor).
Dengan demikian "musik pop" dapat digunakan untuk menggambarkan
sebuah genre terpisah, yang ditujukan untuk target muda usia, dan sering
dianggap sebagai alternatif yang lebih lembut dari rock and roll.
Musik
pop terus berkembang dalam hal definisi. Istilah “lagu pop” sendiri pertama
kali digunakan pada tahun 1926 dengan makna sebagai sebuah karya yang
“mempunyai daya tarik yang populer”. David Hatch dan Stephen Millward
mengartikan musik pop sebagai “sejenis musik yang dapat dibedakan dari musik
populer, jazz, dan lagu rakyat”. Menurut Pete Seeger, musik pop adalah “musik
profesional yang menggabungkan musik rakyat dan unsur kesenian musik.” Menurut The New Grove Dictionary of Music and
Musicians, musik populer didefinisikan sebagai musik yang menarik mayoritas
gaya dan perhatian masyarakat urban menengah sejak terjadinya industrialisasi
di tahun 1800-an.
2.
CIRI KHAS
Secara umum, musik pop memiliki ciri-ciri:
a. Melodi
mudah diterapkan
b. Fleksibel
c. Mudah
dipadukan dengan jenis lain
d. Mudah
dimainkan dan dipahami (sederhana)
e. Harmoni
tidak rumit
f. Tempo
bervariasi
g. Lirik
sesuai perkembangan zaman (komersial)
h. Menggunakan
berbagai inovasi teknologi untuk menunjang musiknya
i.
Mudah tergeserkan oleh perkembangan
zaman (terkenal sesaat waktu)
3.
JENIS-JENIS MUSIK POP
Berikut adalah jenis musik pop beserta ciri-ciri dan
contoh lagunya.
3.1
Musik pop standar
3.1.1
Ciri-ciri
Melodi mudah diterapkan dengan
berbagai karakter lirik, fleksibel jika dipadukan dengan jenis sistem lain,
mudah disenandungkan dan diserap, dan memiliki tempo bervariasi.
3.1.2
Contoh
Stinky – Mungkinkah, Titiek Puspa –
Kupu-kupu Malam.
3.2
Musik pop kreatif
3.2.1
Ciri-ciri
Keunikan dalam ritme, melodi,
harmoni, instrumen, gaya, dan liriknya karena keterpaduannya dengan gaya music
yang lain (seperti klasik, rock, jazz, dsb).
3.2.2
Contoh
Ada Band – Karena Wanita (Ingin
Dimengerti), Ari Lasso – Hampa.
3.3
Musik pop balada
3.3.1
Ciri-ciri
Tempo lambat dan sedang, pola
melodi bervariasi karena dibuat untuk kepentingan lirik, lirik cenderung
ekspresif yang dapat berupa sindiran, serta berkisah tentang rasa sosial dan
suka duka kehidupan.
3.3.2
Contoh
Iwan Fals – Bento, Iwan Fals –
Wakil Rakyat, Ebiet G. Ade – Kupu-kupu Kertas.
4.
ALAT MUSIK YANG DIGUNAKAN
Secara garis besar alat musik wajib untuk
menghasilkan instrumen musik pop diantaranya: gitar (akustik, listrik, bass),
drum, dan keyboard.
4.1
Gitar akustik
Gitar
akustik adalah gitar yang mengeluarkan suara dari fibrasi dawai yang masuk
melalui lubang pada badan gitar. Semua bagian alat musik ini terbuat dari kayu,
baik bagian leher, pedal, hingga badannya. Pada leher gitar terdapat fret yang
ditata berjenjang. Fret ini dipakat untuk mengatur pegangan jari ketika menekan
senar.
Gitar
akustik dipasang enam senar, yang masing-masing senarnya mengeluarkan suara
yang berbeda. Pada setiap ujung senar dikaitkan pada heatstock yang nanti dapat
diatur ketegangan atau kekencangannya oleh dengan pengulir. Senar gitar ini
dibuat dari benang nilon pada empat senar atas, dan kawat baja untuk dua senar
bawah.
4.2
Gitar listrik
Gitar
listrik merupakan pengembangan dari gitar akustik. Gitar listrik dipasang
piranti elektronik tambahan seperti sensor suara, pengatur volume, dan
amplifier. Kelebihan gitar listrik yaitu mampu menghasilkan efek suara yang
lebih bervariasi dan tajam, bahkan nada terkecil pun bisa terdengar dengan
baik. Gitar listrik mampu menghasilkan efek suara yang bisa disesuaikan dengan
karakter lagu.
4.3
Gitar bass
Gitar
bass memiliki leher yang lebih panjang dibandingkan dengan gitar biasa
(akustik). Gitar bass menggunakan empat senar yang berukuran besar untuk
menghasilkan bunyi bass yang rendah dan konstan. Bass dipakai untuk mengisi
nada-nada rendah.
4.4
Drum
Drum
berfungsi untuk menjaga ritme agar lagu teratur dan tidak kacau. Drum set
terdiri ata bass, snare, simbal, tamtam, dan pijakan pedal untuk menabuh drum
bass.
4.5
Keyboard
Keyboard merupakan alat music yang
dikembangkan dari piano. Instrumen ini lebih canggih dan serba elektrik.
Suara-suara yang dihasilkan oleh keyboard adalah bentuk dari sistem audio
elektrik. Keyboard saat ini pada umumnya juga dapat menghasilkan suara-suara
dari instrumen lain, seperti suara drum, gitar, bass, saxophone, dsb. Keboard
juga dilengkapi dengan tombol surgencer, volume, treble, dan sejumlah pilihan
genre musik latar, sehingga membuat peran keyboar pada genre musik pop
sangatlah penting.
5.
PERKEMBANGAN MUSIK POP
Musik popular dunia mulai berkembang pesat sejak munculnya band “The Beatles” dari Inggris sekitar tahun 1960-an. Kala itu jenis music ini sangat disukai remaja, kaum muda, dan masyarakat luas pada umumnya. Musik pop sendiri acapkali disebut Band yang ditandai dengan iringan alat musik elektronik dan modern. Sejarah musik pop di Indonesia tahun 70-an diawali oleh sebuah band yang hingga kini masih menjadi legenda yaitu Koes Plus. Ratusan lagu dan puluhan album telah dilahirkan oleh grup musik fenomenal ini. Memasuki tahun 90-an musik populer banyak sekali ragamnya, jenis-jenis irama musik banyak sekali dipadu sehingga memunculkan gaya-gaya baru seperti pop dangdut, pop sunda, jazz pop, jazz rock, reggae dut, disco remix, pop kreatif dsb.
Salah satu ciri khas musik pop yang berkembang di
Indonesia adalah penggunaan tempo yang bebas, dengan permainan gitar bass dan
drum yang cukup dominan. Begitu juga dengan melodinya terkesan mudah dicerna.
Untuk menambah ketertarikan pecintanya, biasanya para musisi musik pop
menambahkan beberapa “aksesori” musik, namun tidak menghilangkan pakem musik
pop di dalamnya. Dari perjalanan perkembangan musik pop Indonesia sendiri, genre musik pop Indonesia dibedakan
menjadi musik pop anak-anak dan musik pop dewasa
Musik pop anak tentu bentuknya lebih sederhana
dengan ciri khas syair pendek. Musik pop anak juga tidak terlalu kompleks,
artinya berbeda dengan musik pop dewasa yang rentan dengan nada-nada tinggi
maupun nada-nada rendah. Tema syairnya juga terbatas, seputar pendidikan
anak-anak yang tak jauh dari ajakan mencintai orang tua, alam, sekolah, dan
cinta tanah air.
Musik
pop dewasa mempunyai ciri khas lebih kompleks, yaitu identik dengan nada yang
sangat tinggi dan sangat rendah. Musik pop dewasa dapat dibagi menjadi beberapa
jenis seperti pop rock, pop dangdut, dsb. Alunan melodi cukup bebas dengan
improvisasi lebih banyak namun dengan gaya yang ringan. Tema lagu yang diusung
musik pop dewasa biasanya bervariasi mulai kritik sosial, lingkungan, dan
tentunya tema percintaan yang erat kaitannya dengan kaum muda. Perkembangan
teknologi semakin pesat ini juga mempengaruhi pada musik jaman ini. Semakin
mendekati zaman millennium, musik pop menggunakan berbagai macam effect musik yang melahirkan jenis-jenis
musik seperti electronic dance music.