Berkat
Herbal Penyakit Jantung Koroner Kandas
Judul : Berkat Herbal Penyakit Jantung
Koroner Kandas
Penyunting : Nofiandi & Diah Ari
Penerbit : FMedia (Imprint AgroMedia Pustaka)
Tahun Terbit : 2014
Cetakan :
Ke-1
Tebal : 88 halaman
ISBN : 979-006-502-7
Judul
buku ini sangat menarik dan sangat spesifik dalam menentukan siapa kira-kira
target pembaca buku ini. Dari judulnya saja, pembaca akan segera mengetahui apa
yang terdapat dalam isi buku ini. Buku ini diharapkan dapat menjawab berbagai
pertanyaan orang tentang cara mencegah dan mengobati penyakit pada jantung
koroner.
Mungkin
akan timbul pertanyaan pada benak pembaca seperti: Upaya apa saja yang bisa
dilakukan agar terhindar dari serangan jantung? , Pertolongan pertama apa saja
yang bisa dilakukan jika diri sendiri ataupun orang lain terkena serangan
jantung? , Pertolongan seperti apa yang bisa dilakukan oleh diri sendiri dengan
biaya yang terjangkau? Penulis buku ini adalah Risa Hermawati dan Haris Asri
Candra Dewi. Risa Hermawati mendapatkan gelar sarjana pada Jurusan Farmasi,
Universitas Airlangga, Surabaya, sedangkan Haris Asri Candra Dewi meraih gelar
Sarjana Sains pada jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya,
Malang. Mereka menjawab berbagai pertanyaan yang selama ini menjadi kendala
bagi para pembaca. Buku ini dipersembahkan oleh penulis sebagai cara alternatif
untuk mencegah dan mengobati penyakit pada jantung denga nmemanfaatkan kekayaan
alam yang ada, terutama dengan menggunakan 15 “tanaman ajaib” penakluk penyakit
jantung, dan diharapakan bermanfaat dan dapat membantu para penderita penyakit
jantung sebagai upaya pengobatan ataupun sekedar sebagai upaya pencegahan.
Kesatu,
upaya yang dilakukan agar tehindar dari serangan jantung menurut Risa dan Haris
adalah hindari makanan dengan kandungan kolesterol jahat yang tinggi, konsumsi
makanan dengan kandungan serat yang tinggi, hindari mengkonsumsi alkohol, hindari
stres berlebihan, hentikan kebiasaan merokok, kendalikan tekanan darah, olahraga
secara teratur (hal 12).
Kedua,
pertolongan pertama yang bisa dilakukan jika terkena serangan jantung dapat
dilakukan terhadap diri sendiri dan orang lain. Bagi Risa dan Haris pertolongan
terhadap diri sendiri yaitu menarik nafas dalam-dalam lalu melakukan batuk
dengan sengaja secara dalam-dalam dan berkepanjangan seperti saat mengeluarkan
dahak dari dalam dada. Sedangkan pertolongan terhadap orang lain dapat
dilakukan dengan memeriksa kemungkinan terjadinya gagal jantung seperti denyut
nadi menghilang dan hilang kesadaran, memastikan posisi tubuh penderita
serangan jantung dalam keadaan terlentang, membuka saluran pernafasan dengan
cara mendongakkan kepala dan mengangkat dagu ke atas, memeriksa tanda-tanda
pernapasan dengan merasakan dan mendengarkan adanya gerakan darah di mulut penderita atau naik turunnya gerakan dada,
memberikan napas buatan kepada penderita serangan jantung jika penderita
berhenti bernapas (hal 16).
Ketiga,
untuk pengobatan dengan biaya terjangkau menurut Risa dan Haris adalah dengan
menggunakan “tanaman ajaib” seperti daun dewa, digitalis, bawang putih,
mengkudu, sembung, manggis, pule pandak, jati belanda, pegagan, sarang semut,
kemuning, tempuyung, temu putih, temu giring, seledri, temulawak, dan kelapa
hijau. Adapun tip penggunaan tanaman obat menurut penulis antara lain:
pemilihan dan penanganan awal, pengeringan dan penyimpanan, penggunaan wadah
dan perebusan tanamab obat, pengondisian nyala api, indikator waktu perebusan,
dosis penggunaan, cermati waktu pengonsumsian, keteraturan pengonsumsian, dan
kombinasi dengan obat lain (hal 62).
Jika
membaca semua tulisan yang terdapat dalam buku ini, akan terlihat bahwa buku
ini sangat kaya akan cakupannya. Selain itu, bahasanya mudah dimengerti karena
ditulis dengan gaya personal, tidak hanya tentang penyakit jantung koroner yang
dibahasnya, namun juga membahas tentang cara mengatasi dan mengobati dengan
banyak cara. Kesimpulannya, buku ini dapat memberikan solusi kepada pembaca tentang cara
menghindari, mengobati, dan memberi pertolongan pada penderita penyakit jantung
terutama jenis jantung koroner. Kritik terhadap buku ini terdapat pada isi awal
buku yang kurang menarik dan terlihat agak monoton.
0 komentar:
Posting Komentar